This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday

Cara Menyambung Dan Menghubungkan Beberapa File Video


Cara Menyambung dan Menggabungkan Beberapa File Video
        Di saat sekarang hampir semua gadget mulai dari HP (ponsel) , Tablet PC, Camera genggam dan gadget lain sudah di lengkapi camera, hampir semuanya bisa digunakan untuk men dokumentasikan baik gambar / foto maupun Video. Tentunya untuk mengoperasikan nya sangat mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus. Kebanyakan hasil jepretan dokumentasi Video dari gadget kita akan menjadi file file video terpisah setiap kali shooting video dari gadget kita. Nah tentunya tentunya akan lebih bagus bila Video video terpisah tersebut kita jadikan satu sehingga menjadi satu kesatuan untuk kita putar sebagai video dokumentasi kita.
Pada kali ini ESC Creation akan membahas bagaimana cara untuk menggabungkan beberapa Video sehingga bisa disatukan menjadi satu buah file. Sehingga Video hasil dokumentasi kita menjadi utuh dan tidak terpisah dan dapat kita putar menjadi video yang berdurasi panjang tanpa harus memutar satu per satu video hasil jepretan dari gadget kita.
Untuk proses editing penggabungan video ini kita memerlukan software untuk menggabungkan beberapa video yang terpisah ini. Untuk proses penggabungan video ini tidak memerlukan keahlian khusus atau ribet, karena dengan menggunakan Software Video Joiner sangat mudah. Ukuran Software Video Joiner ini sangat kecil dan mudah dengan tampilan menu yang sederhana. Software Editing Video ini juga support hampir seluruh jenis file Video, mulai dari format file MP4, RM , MPEG4, AVI, WMV, MOV, DVD , VCD dan mungkin beberapa Format video yang lain. Tentunya kalau hanya untuk keperluan penggabungan video ini cukup menggunakan software Video Joiner ini.
Anda dapat mengunduh / download secara gratis software Video Joiner ini di :
www.freevideojoiner.com
Software Penggabung Penyambung File Video
Software untuk menggabungkan video ini adalah free sofware atau gratis tanpa tanpa memerlukan licency atau membeli licency nya. Software Penggabung video ini juga di lengkapi dengan encode dan decoder video hampir semua jenis format file video. Aplikasi software ini juga bisa menggabungkan bebeberapa video yang memiliki jenis video yang berbeda format maupun sizenya tanpa harus menconvert dahulu sebelum digabungkan. Dan Sofware ini juga suport save / menyimpan file hampir semua format video yang umum kita gunakan. Jadi bisa langsung kita apply atau kita gunakan pada gadget kita, seperti ponsel HP, MP4 Player, IPOD, ZUNE, PSP Player atau mungkin gadget jenis lain.
Cara langkah gabungkan video nya sangat mudah, cukup add file video yang akan kita sambung dan pilih output Format hasil penggabungan Video yang kita inginkan. Dari hasil Tes waktu yang diperlukan untuk proses penggabungan video menggunakan Software Video Joiner ini juga sangat cepat dan Output hasil penggabungan videonya juga cukup bagus, hampir tidak ada penurunan dari kualitas video inputnya.
Gimana Anda tertarik mencoba software Video Joiner (Aplikasi Penggabung Video) ini . Semoga artikel tentang cara menyambung Video hasil dokumentasi HP, atau gadget lain ini bisa bermanfaat untuk pengunjung ESC Creation ini.

Tuesday

Jenis Video

                                                          Jenis-jenis Video

  
    Video
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.
 a. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televise
 b. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.
   
    1. Video Analog
Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital(untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.
Standar Penyiaran Video Analog
Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM. Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh standar Televisi Digital ATSC. Karena standar dan format ini tidak dapat saling menggantikan, maka sangat penting untuk mengetahui di mana proyek multimedia Anda akan digunakan. Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat (menggunakan NTSC) tidak an diputar ditelevisi Negara Eropa manapun (yang menggunakan PAL atau SECAM), meskipun metode dan style recording kaset menggunakan “VHS”. Demikian juga tape yang direkam di Eropa dalam format PAL ata SECAM tidak akan diputar di recorder kaset video NTSC. Masing-masingsistem didasrakan pada standar yang berbeda yang mendefinisikan cara informasi diekode ntuk menghaslkan sinyal elekronik, yang pada akhirnya membentuk gambar televise VC mulormast dapat meutar ketiga standar tersebut, namun biasay idak dapat dubbing dari satu standar ke standar yang lain; dubbing antar standar membutuhkan perlengkapan khusus terkemuka.
 a. NTSC
Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini
mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gambar tersebut muncul dengan cepat sehingga mata Anda menangap image yang stabil. Gerakan electron sebenarnya membuat dua lintasan ketika ia menggambar satu frame video, pertama meletakkan semua garis berangka ganjil, kemudian semua garis berangka genap. Masing-masing lintasn ini (yang terjadi dalam kecepatan 60 perdetik, atau 60 Hz) melukis sebuah field dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fps(frame per second ). ( Secara teknis, kecepatan sebenarnya adalah 29.97 Hz.) Proses pembuatan satu frame dari dua field disebut interlacing, sebuah teknik yang membantu mencegah kedipan pada layer televise. Monitor computer menggunakan teknologi scan progresif yang berbeda dan menggambar daris dari seluruh frame dalam satu lintasan, tanpa menggabungkannya dan tanpa kedipan.
 b. PAL
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
 c. SECAM
Sistem Sequantial Color and Memory (SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
 d. ATSC
High Definition Television (HDTV) dari komisi komunikasi federal pada tahun 1980-an, pertama-tama berubah menjadi Advanced Television, kemudian berakhir menjadi Digital Television (DTV) seperti diumumkan FCC pada 1996. Standar,
yang diubah sedikit demi sedikit dari Digital Televisons Standard ( ATSC Doc. A/53) dan Digital Audio Compression Standard (ATSC Doc. A/52), mengubah televisi amerika dari standar analog ke standar digital dan menyediakan bagi stasiun televisi bandwidth cukup untuk mempresentasikan empat atau lima sinyal Standard Television (STV, menyediakan resolusi NTSC 525 garis dengan aspek rasio 3:4, namun dalam bentuk sinyal digital) atau satu sinyal HDTV (menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan layer bioskop dengan aspek rasio 16:9). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru .
Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat (94 %) telah memiliki Izin atau lisensi konstruksi DTV. Diantara jumlah itu, 1081 stasiun benar-benar menyiarkan sinyal DTV, hamper semuanya men-simulcast sinyal TV mereka. Berdasarkan jadwal terbaru, semua stasiun televise meninggalkan siaran dalam channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006 ini.
High Definition Television (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. aspek rasio ini mengizinkan melihat film dalam Cinemascope dan Panavision.terdapat perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280 x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi lebih tinggi mengirimkan hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dank arena interlacing tersebt, dalam image dengan detail ebih ingi terdapat edipacuup besar setiap 30 Hz. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat nahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV oleh Advanced Television Systems Committee(ATSC, http://www.atsc.org)
   
    2. Video Digital
Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, Anda dapat merekam video
Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, klip tersebut dapat memainkannya kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus.
Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television). Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital.
Arsitektur Video Digital
Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah AppleQuicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows Media Video (.wmv) , dan RealMedia (.rm). Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video.
Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title.
Sebuah sumber video seperti Kamera Video, VCR, TV, atau videodisk, dikoneksikan ke sebuah kartu penangkap video (video capture card ) yang terdapat dalam sebuah computer. Ketika sumber Video tersebut dimainkan, sinyal analog dikirim ke kartu video dan dikonversi menjadi data digital yang kemudian disimpan kedalam harddisk. Dalam waktu yang bersamaan, suara dari sumber video juga didigitalisasi

Monday

Edit WMV Files with WMV Video Editor


                Easily edit your WMV files step by step:




Many movies are stored and shared in the format of WMV on line for its small size and well quality. WMV files can be played on players such as MPlayer or WMP, which is available for both of Windows and Mac. Anyway, as a closed source, propriety codec that cannot be manipulated, WMV files are not suggested for editing. So what if you want to edit WMV movies, like cutting parts you don't like, or adding effects to them? I'd love to share how to edit WMV files with a wonderful WMV editor within a few steps.
Wondershare Video Editor is such a handy program to help you edit your WMV videos. It enables you to edit home videos like trim, rotate, crop, merge, etc. and personalize your videos with rich text, filter and transition effects for sharing anywhere. If you are a Mac user, you can use Mac Video Editor, which has the same functions as the Windows version.              

  Easily edit your WMV files step by step:
Step 1: Import WMV files
Click "Import" or drag and drop to add WMV files to the User's Album before you can editing them. All the added files will be shown in thumbnail for your quick touch. You can effortlessly preview them on the right viewing window and take snapshots of the video scenes you like. Besides WMV, this video editor can also help you edit MP4, FLV, AVI, MOV, MPG, MPEG, MKV, etc.

wmv editor

Step 2: Edit WMV files
There are so many video editing options in Wondershare Video Editor. Please refer to corresponding section to edit your WMV files.

edit wmv files
Besides the basic video tools like crop, rotate, flip, set Contrast/Saturation/Brightness, set Fast/Slow motion, change voice, trim (on Timeline) and split (on Timeline), you could also add captions, effects or Intro/Credit to instantly take WMV videos to next level.
Editing titles
Go to Text tab and drag a text template to Timeline to apply. Then double click on the added titles on Timeline to enter text editing mode. Type your text in the text field, and then select the font, color, animation, etc. Preset styles are also included.

Editing effects
More than 50 visual effects are ready to be used. The added effect will be applied to videos and photos. For some effects, you can double click on them to change the parameters.
Editing intro/credit
The Intro/Credit could be added to any position on Timeline, to create chapters, intro, credit and casts for your video. Actually, Intro/Credit is a combination of a photo and a title, you could double click on them to edit just like editing photos and titles.
Step 3: Add scene transition
Click "Transition" tab on main interface and drag your favorite transition effect to the clips. Double-click the transition to set the transition duration time. You can also let the software choose transitions randomly.wmv editing software



Step 4: Share edited WMV videos
After the editing setting, click "Create", select a destination output profile and specify a location on your computer for saving. You can save the video files to your hard drive in various format or get optimized videos for playback on iPod, iPhone, iPad, PSP, Wii, etc. Besides, you can upload your videos to YouTube directly to share your video creation with more people or burn the edited videos to DVD discs.

Perkembangan Video Di Indonesia

VIDEO
                      
                           Format berbahan dasar pita magnetik ini mulai dikenal luas di seluruh dunia pada paruh kedua periode 1970-an, baik untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar. Untuk suara  digunakan medium rekam lain, semisal DAT (digital audio tape). Kelemahan sistem analognya membuat pemakaian video untuk keperluan profesional terhambat. Di periode tahun 1960 sampai 1980, nyaris semua stasiun televisi di dunia (termasuk TVRI yang mulai beroperasi tahun1962) menggunakan kamera 16 mm untuk merekam program acaranya. Mereka juga memiliki sendiri studio pemroses film 16 mm berikut mesin editingnya. Hal ini tidak ditemui di stasiun televisi swasta nasional Indonesia yang baru beroperasi di era 1990-an. Dimulai dengan RCTI tahun1989, SCTV dan TPI tahun 1990. Di kala itu, video sudah lazim digunakan untuk keperluan produksi dan editing materi tayangan televisi. Seperti juga film, video punya berbagai jenis untuk berbagai keperluan yaitu  Matic, Betacam SP, Digital Betacam, Betamax, VHS, S-VHS, Mini DV, DV, DVCAM, DVCPRO. U Matic merupakan jenis video profesional untuk keperluan televisi sampai era 1980-an. Begitu format Betacam SP yang kualitasnya jauh lebih baik masuk ke Indonesia di kurun waktu 1990-an, U Matic pun ditinggalkan orang. Menjamurnya jenis Betacam SP juga didukung oleh perkembangan alat editing yang memakai teknologi digital. Digital
Betacam muncul menyempurnakan format Betacam SP dengan teknologi digital, umumnya digunakan untuk keperluan iklan televisi.
Sementara, untuk keperluan pribadi format video kerap dipakai  enggunakan alat yang populer dikenal sebagai handycam. Betamax dan VHS adalah jenis awal dari sejarah perkembangan tontonan video di rumah (home video). Sejalan dengan perkembangan zaman, Betamax tidak lagi diproduksi, sehingga VHS menjadi satu-satunya jenis video untuk keperluan home video. Kemudian muncul S-VHS sebagai penyempurna VHS. Kualitas S-VHS lebih baik dibandingkan dengan VHS sehingga sering digunakan untuk keperluan semi profesional seperti dokumentasi pernikahan. Sekalipun demikian,
kualitasnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Betacam SP.
Seiring dengan perjalanan waktu, kemudahan pengoperasian kamera menjadi salah satu faktor penting dalam memilih format video, khususnya untuk pasar kaum nonprofesional alias awam. Semenjak tahun 1995, pasar dunia mulai dibanjiri dengan teknologi DV (digital video). Format yang masuk kategori DV adalah Mini DV, DV, DVCAM, dan DVCPRO. Teknologi Mini DV, DV, dan DVCAM dikembangkan dan dipopulerkan di Indonesia oleh Sony Corporation. Sedangkan DVCPRO dikembangkan oleh Panasonic. Dari keempat format ini, Mini DV adalah yang terpopuler karena ukuran kameranya yang kecil, ringan, dan sangat mudah dioperasikan. Kualitas lebih baik bisa diperoleh dari jenis DV, dengan ukuran kamera dan kaset yang lebih besar dibandingkan Mini DV. Ketimbang Mini DV, DV bisa merekam gambar
dengan lebih tajam. Kemudian DVCAM datang dan menyempurnakan  eknologi DV.  Dengan kamera dan ukuran kaset yang lebih kecil dan ringan dibandingkan Digital betacam, DVCAM mampu menghasilkan gambar yang boleh dibilang setara dengan Digital Betacam yang jadi langganan kaum profesional. Sampai saat ini, format DVCAM masih sangat jarang dipakai di Indonesia karena harga kamera yang relatif mahal dan jenis kaset yang tidak kompatibel dengan format yang telah ada, Digital Betacam. Selain soal jenis, kompatibilitas juga mesti dipertimbangkan. Format yang dikembangkan oleh Panasonic yakni DVCPRO tidak kompatibel dengan ketiga format lain yang dikembangkan oleh Sony Corporation. Artinya, baik kamera maupun player
DVCPRO tidak bisa digunakan untuk merekam dan memutar ulang format selain DVCPRO, begitu juga sebaliknya. Di Indonesia, stasiun televisi Metro TV menggunakan  ormat DVCPRO untuk merekam gambar, sementara penayangannya menggunakan format Betacam.
Perkembangan mutakhir dari teknologi video adalah HDTV (hi definition
television). Format ini masih sangat jarang dipakai di dunia. Format ini adalah upaya kelompok video untuk mensejajarkan diri dengan kualitas gambar yang menjadi keunggulan film. Kelak semua televisi di dunia akan menggunakan format ini. Jepang telah memulai menggunakannya secara terbatas.

Editing Video dan Film Menggunakan Pitivi di Linux


 
           
                    Untuk proses editing suatu video maupun film, di Linux tersedia banyak perangkat lunak open source. Anda bisa menggunakan open movie editor, pitivi, dan lainnya. Pada tulisan ini akan dibahas pitivi pada distro Ubuntu. Jika ingin mencoba, silahkan sesuikan dengan distribusi yang anda gunakan sekiranya ada sedikit perbedaan.
Pertama, jika Pitivi belum terinstall, installah melalui software center dengan mengetikkan pitivi atau ke kategori multimedia. Untuk proses instalasi bisa menggunakan koneksi internet atau secara offline menggunakan ke;pingan DVD repository (jika memerlukan bisa mengontak saya untuk pemesanan). Kemudian, setelah terinstall, cek di aplikasi –> suara dan video –> pitivi.
Lokasi Pitivi



Pitivi

Kini ambillah sebuah file video/film dan sebuah file audio. Kemudian drag di bagian bawah.
File video dan audio


Meletakkan di bawah

Secara default Pitivi akan memisahkan antara file video dan audio beserta dengan frame video dan volume audio. Anda bisa menurunkan volume hingga ke bawah (tidak terdengar) untuk kemudian ditumpuk (ganti) dengan audio lainnya, misal dalam hal ini file audio yang kita inputkan tersebut.
Mengkonfigurasi audio dan video

Ada kalanya durasi antara file video dan file audio yang kita inputkan tidak sama panjang. Dalam kasus ini file video jauh lebih pendek dibandingkan file audio. Anda bisa memendekkan dengan cara menarik file audio ke arah kiri hingga sejajar dengan file video (frame terakhir). Konsekuensinya, audio seperti terputus saat dijalankan nanti. Untuk kasus ini, penulis menambahkan lagi video video, sehingga menjadi semacam video kompilasi.

Durasi tidak sama panjang


Menambahkan file video

Menyamakan durasi dengan menggeser ke kiri

Jika sudah, saatnya mengklik menu untuk render. Pitivi akan menanyakan lokasi meletakkan file hasil rendering tersebut. Tentukanlah, misalkan dalam hal ini di home. Kemudian inputkan nama file hasil, termasuk juga keluarannya dengan mengklik menu modifikasi. Setelah selesai, klik OK dan menu render, dan biarkan proses berjalan sampai selesai (berdasarkan waktu yang ditampilkan).


Lokasi penyimpanan


memilih hasil keluaran


Proses rendering berlangsung

Editing Video dan Film Menggunakan Pitivi di Linux


Editing Video dan Film Menggunakan Pitivi di Linux


Pernahkah kalian membayangkan bagaimana caranya memberikan efek scroll – perspective pada bagian akhir video yang telah dibuat seperti pada film-film Science – Fiction?

Dengan menggunakan Video Studio kita bisa memberikan efek tersebut dengan beberapa langkah yang mudah.
Berikut ini adalah penjelasan langkah-langkah nya :
1. Klik pada tab Title dobel-klik pada jendela Preview.Ketik teks yang diingkan pada tempat yang tersedia. Hal yang perlu diingat adalah sebaiknya teks tersebut sepanjang minimal 30 detik agar efeknya lebih efektif. Dan juga, teks tesebut sebaiknya rata kanan dan kiri pada kedua sisinya. Kita bisa melakukan ini secara manual dengan menambahkan spasi diantara kata-kata agar mendapatkan tampilan yang kita inginkan.

2. Klik pada Border/Shadow/Transparency dan pastikan akan tampil gambar seperti dibawah ini.


3. Pilih tab Animation dan kemudian pilih Fly dari drop-down menu. Selanjutnya pilih thumbnail pertama pada variasi yang tersedia dari menu pilihan Fly.

4. Sekarang yang harus dilakukan adalah meratakan bagian kanan dan kiri scrooling teksnya. Kita harus kemudian menyimpannya sebagai video klip sebelum membuat efek perspektifnya. Klik tab Share dan pilih Create Video File. Pilih Same as Project Settings, simpan dengan nama sesuai dengan keinginan mu dan tunggu sampai title tersebut dirender sebagai video klip.

Setelah rendering, hilangkan title yang telah dibuat pada title track.
5. Sekarang kita akan membuat efek perspektif untuk titlenya. Pilihlah Library dan pilih Video. Pada galeri, drag thumbnail dari title yang telah dibuat pada Overlay track dari Timeline.
6. Klik kanan pada kotak Overlay di jendela Preview dan pilih Fit to Screen. Video klipmu lalu akan diubah menjadi Fit to Window sesuai dengan resolusi di layar.

7. Periksa Show grid line checkbox untuk memudahkan pembuatan perspektif yang sempurna dari video klip tersebut.
8. Tarik poin hijau yang terdapat pada pojok layar dan buat seperti bentuk yang terlihat di bawah ini:

9. Lihat kembali project yang telah dibuat dan atur sudut dari bentuk yang telah dibuat tadi sesuai dengan selera. Bisa juga ditambahkan background musik untuk mendukung tampilan dari efek perspektif ini.

Efek Transparan Pada Photoshop


        MENGGUNAKAN BLENDING MODE UNTUK EFEK TRANSPARANSI PADA PHOTOSHOP

Blending mode digunakan untuk menciptakan efek dengan menggabungkan beberapa wwarna. Blending mode juga dapa dilakukan pada layer, layer style dan efek-efek yang lain. Blending mode dapat ditemukan pada  panel layers di photoshop, layer style atau option bar.

Dalam penggunaan blending mode anda cukup memilih salah satu opsi yang ada pada kotak kombo yang terdiri dari opsi normal dan hard light maka akan dihasilkan gambar dengan tingkat transparansi yang berbeda

contoh mode/gambar blending mode pada photoshop






Sejarah Editing


EDITING


Sejarah Editing
old-video-camera.jpgPada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.
Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot).
Le Voyage Dans la Lune – A Trip to the Moon (1902)
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi proses pemotongan dari banyak shot.
Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan. Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film.
Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam film. Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya 10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam.
Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi materi yang siap untuk diedit.

Pengertian Editing
Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh.
Editor menyusun shot-shot tersebut sehingga menjadi sebuah scene, kemudian dari penyusunan scene-scene tersebut akan tercipta sequence sehingga pada akhirnya akan tercipta sebuah film yang utuh. Ibarat menulis sebuah cerita, sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata, scene adalah kalimat, sequence adalah paragraph. Sebuah cerita akan utuh bilah terdapat semua unsur tersebut, begitu juga dengan film.
Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah film. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah mengorbankan uang dan tenaga menjadi sia-sia. Memang benar, seorang editor hanya bisa menghasilkan film yang baik, sebaik materi yang dia terima. Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi semua kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga penonton tidak pernah tahu dimana letak ketidaksempurnaan itu.
videoediting.jpg

Seorang editor dituntut untuk membuat keputusan setiap saat. Dia menentukan shot mana yang akan dipakai, berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong, bagaimana urutan shot yang disusun, dan sebagainya. Sebuah awal adegan bisa saja dimulai dengan Establish Shot sebuah tempat kejadian, tapi bisa juga dimulai dengan Close Up aktor. Sebuah materi yang sama bisa menghasilkan banyak kemungkinan. Apalagi dikerjakan oleh editor yang berbeda. Jangan ragu untuk bereksperimen dalam menyusun shot-shot tersebut.
Untuk membantu menentukan keputusan-keputusan tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Antara lain:
a. fungsional, menentukan sebuah shot berdasarkan fungsinya.
Sebuah shot lebar (Wide Shot) mempunyai fungsi yang berbeda dengan shot padat (Close Shot). Untuk menekankan sesuatu biasanya digunakan shot padat.
b. proposional, menempatkan sebuah shot sesuai dengan proporsinya.
Panjang pendek sebuah shot haruslah proposional. Begitu juga dengan penentuan titik potong (cutting point) dari sebuah shot. Penempatan shot yang terlalu panjang akan membuat penonton menjadi bosan, meskipun shot itu sangatlah baik. Begitu juga dengan penempatan shot yang terlalu pendek akan membuat penonton tidak menangkap pesan yang ingin disampaikan.
c. struktural, menentukan struktur susunan shot yang dibuat.
Struktur editing tidaklah harus berurutan dari a sampai z. Bisa saja strukturnya dimulai dari b-c-a-g-d dan seterusnya. Ini juga dikenal sebagai juxtaposition.
Pertimbangan ketiga hal diatas agar tujuan dari pesan yang ingin kita sampaikan bisa tercapai dengan baik.

TIPS
Posisikan diri kita sebagai penonton setelah kita selesai mengedit sebagian atau seluruh film kita. Tanyakan pada diri kita apakah pesan yang ingin disampaikan bisa diterima atau tidak. Mintalah bantua orang lain untuk menonton hasil kita untuk membantu mengurangi penilaian kita yang terlalu subyektif. Tanyakan juga kepada mereka apakah pesan yang mereka terima, apakah sudah sama dengan pesan yang ingin kita sampaikan

Editing berdasarkan media rekamnya
1. editing dengan media seluloid
editing dengan media seluloid secara fisik memotong dan menyambung pita seloluid. Biasanya menggunakan alat editing dengan merk STEINBECK dan MOVIOLA.
2. edting dengan media video
editing dengan melakukan proses copy dari satu pita video ke pita video yang lain. Menggunakan minimal dua alat yang berfungsi sebagai pemutar dan perekam (VTR, Video Tape Recorder). Editing seperti ini juga dikenal sebagai editing Deck to Deck atau Tape to Tape.
Karena menggunakan alat analog, kemungkinan terjadinya penurunan kualitas sangatlah besar. Selain itu, kemungkinan pita tergores (scratch) juga besar dikarenakan terlalu seringnya pita kita diputar.
studio-pic.jpg


Saat ini hampir semua proses editing dilakukan dengan menggunakan komputer. Semua materi terlebih dahulu ditransfer (capture/digitize) ke dalam komputer, baru kemudian dilakukan proses editing. Untuk ini diperlukan seperangkat komputer multimedia dengan video capture card (firewire card apabila menggunakan video digital) dan software editing. Saat ini banyak sekali software editing yang beredar di pasaran. Yang paling sering digunakan dalam dunia profesional untuk Digital Video (DV) adalah AVID XpressPro®, Adobe Premiere Pro® dan Final Cut Pro®.

Dalam pengerjaannya, editing dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Linear Editing
Editing dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan dari awal hingga akhir (seperti membentuk sebuah garis lurus tanpa putus). Sehingga seandainya terjadi kesalahan dalam menyusun gambar, kita harus mengulang kembali proses editing yang telah kita lakukan.
Editing dengan proses seperti ini biasanya dilakukan dengan media video.
ppistudio1104b.jpg


2. Non-Linear Editing (NLE)
Editing dengan menyusun gambar secara acak (tidak berurutan). Dengan editng seperti ini, kita tidak lagi harus memulai editing dari awal dan berurutan hingga akhir. Kita bisa saja memulainya dari tengah, akhir, atau darimana pun. Tergantung dari materi mana yang telah siap terlebih dahulu. Dengan editing ini juga, memungkinkan kita untuk merubah susunan dan panjang gambar yang telah kita buat sebelumnya.
Editing dengan proses seperti ini hanya mungkin dilakukan pada media seluloid dan tekhnologi digital (komputer). Karena editing dengan media film sudah sangat jarang digunakan dan pemakaian komputer untuk editing semakin sering kita temui, maka Non Linear Editing identik dengan Digital Video Editing.
Editing yang akan kita gunakan adalah Non-Linear Editing

Editing Dokumenter
Secara Garis Besar, jenis film terbagi menjadi 2, yaitu fiksi (cerita) dan non-fiksi (dokumenter). Dalam pengerjaannya, khususnya di bidang editing, tiap-tiap film membutuhkan penanganan khusus. Sebuah film cerita lebih menekankan pada pengembangan plot cerita, sedang dokumenter lebih menekankan pada pemaparan sebuah tema.
Produksi film cerita biasanya jauh lebih bisa dikontrol daripada dokumenter. Skenario yang telah dibuat kemudian dipecah menjadi gambar-gambar yang siap di rekam (director shot/shot list). Kemudian semua kru mempersiapkan adegan yang akan direkam. Penataan kamera, lampu, warna, pemain dan sebagainya disiapkan untuk menerjemahkan skenario yang ada menjadi gambar (footage) yang siap diedit. Setelah itu editor bertugas menggabung potongan-potongan shot tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang utuh sesuai dengan skenario yang telah dibuat.
Dokumenter secara umum bekerja dengan cara yang berlawanan. Tidak ada pemain disini, hanya subyek yang diikuti oleh pembuat film. Orang-orang sungguhan yang berada dalam suasana sungguhan, melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan. Penempatan kamera dan lampu hendaknya bukan menjadi hal yang menonjol. Peristiwa yang terjadi di depan kita tidak memungkinkan untuk kita melakukan itu. Peran sutradara menjadi tidak besar. Film dokumenter dibentuk di dalam editing. Ini menjadikan editor memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyelesaikan pembuatan film dokumenter. Fungsi ini memberi kebebasan lebih bagi seorang editor dokumenter. Hanya saja yang perlu diingat adalah, dengan kebebasan juga tertadapat tanggung jawab yang besar.

Tahapan Editing
Film Fiksi
Keterangan:
• Logging: Mencatat dan memilih gambar yang akan kita pilih berdasarkan timecode yang ada dalam masing-masing kaset.
• NG Cutting: Memisahkan shot-shot yang tidak baik (NG/Not Good)
• Capture / Digitize: Proses memindahkan gambar dari kaset ke komputer
• Assembly: Menyusun gambar sesuai dengan skenario
• Rough Cut: Hasil edit sementara. Sangat dimungkinkan terjadinya perubahan.
• Fine Cut: Hasil edit akhir. Setelah mencapai tahapan ini, susunan gambar sudah tidak bisa lagi berubah.
• Visual Graphic: Penambahan unsur-unsur graphic dalam film. Seperti teks, animasi, color grading, dsb.
• Sound Editing/Mixing: Proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi Dialog, Musik dan Efek Suara
• Married Print: Proses penggabungan suara dan gambar yang tadinya terpisah menjadi satu kesatuan.
• Master Edit: Hasil akhir film.

Film Dokumenter
Tidak seperti film fiksi yang memiliki skenario, seperti yang disebut diatas, film dokumenter baru bisa dibentuk di editing. Untuk itu seorang editor bersama sutradara dan penulis skenario diharuskan menonton semua hasil shooting. Setelah itu kita bisa memulai editing di atas kertas, menentukan bentuk yang kita inginkan. Sementara kita melakukan ini, proses capture / digitize bisa dilakukan.

Istilah Tekhnis Editing
Metode Editing
Terbagi menjadi 2, yaitu CUT dan TRANSISI
• Cut
Proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar
• Transisi
Proses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar

Optical Effect secara garis besar terbagi menjadi 3, al:
1. wipe, perpindahan gambar dengan menggeser gambar lainnya.
Wipe meliputi banyak transisi, antara lain wipe, slide, dll.
2. fade, gambar secara perlahan muncul atau menghilang.
Fade meliputi fade in, fade out dan dissolve
3. super impose, dua gambar atau lebih yang muncul menumpuk dalam satu frame.
Dengan adanya tekhnologi komputer, transisi tidak lagi didasari oleh perpindahan gambar. Kita bisa menggunakan transisi berdasar elemen/bagian dari gambar, baru kemudian disambung dengan bagian lain dari gambar tersebut sampai gambar tersebut menjadi utuh.

TIPS
Pergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.

Cut terbagi menjadi 2, al:
1. Match Cut, penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan
2. Cut Away, Penggabungan 2 shot yang sama sekali berbeda

Dalam film fiksi, match cut secara mutlak wajib dilakukan. Match cut memungkinkan sebuah film yang terdiri dari banyak shot yang terpotong-potong, seolah-olah bagaikan rangkaian gambar yang mengalir tanpa terasa adanya potongan.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar terciptanya match cut:
1. matching the look
menyamakan arah pandang tiap2 subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
2. matching the position
menyamakan letak/posisi obyek pada tiap2 gambar yang disambung.
3. matching the movement
menyamakan arah gerak subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
Apabila kita mengabaikan ketiga hal diatas, maka akan terasa ada loncatan (jumping) dalam penggabungan gambar yang kita lakukan. Dengan memperhatikan match cut, maka akan tercipta adanya Continuity Editing.

Dalam film dokumenter, karena penanganannya berbeda dengan film fiksi seperti yang sudah di atas, continuity editing tidaklah mutlak dilakukan. Fungsi editing dalam dokumenter lebih mengarah ke cutting to continuity, editing dilakukan untuk kesinambungan bercerita, bukan kesinambungan antar shot.
(dari berbagai sumber)

Sejarah Singkat Audio Editing


Sejarah Audio Editinng
Sound editing merupakan proses yang membutuhkan baik keahlian dan insting. Saat ini, kebanyakan sound editing dilakukan menggunakan software tertentu secara digital. Namun tidak harus selalu seperti itu. Magnetic tape dan tape recorders ditemukan pertama pada akhir 1940. Recording dan editing dengan menggunakan magnetic tape dilakukan hingga pertengahan 1990 saat komputer dan software digital merevolusi proses sound editing.

Proses editing pelan, membosankan, dan terkadang tidak stabil. Untuk mengedit suara dengan magnetic tape, user harus menemukan titik pada tape dimana sambungan diperlukan, kemudian letakkan tape pada sebuah “editing block” yang menyediakan sebuah sambungan pre-cut pada sudut 45 derajat, tempatkan tape pada block, gunakan mata pisau untuk memotong tape pada sudut celah 45 derajat, dan kemudian gabungkan magnetic tape kembali secara fisik dengan editing tape yang dirancang khusus.

Bila sambungan kacau, proses harus diulang dari awal lagi, menggunakan editing tape untuk menjadikan magnetic tap ekembali seperti semula dan mencoba lagi. Pekerjaan ini membosankan dan terkadang membuat frustasi. User tidak memiliki recorder sound visual sebagai petunjuk. Segala dikerjakan dengan pendengaran.
Saat ini, komputer dapat menggunakan software yang sehebat magnetic tape.

Sejarah Singkat Video Editig


Ulasan Sedikit Tentang Sejarah Video Editig


Sejarah dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang.Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance. Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi.

Tips Video Editing


Tips Melakukan Video Editing




Dalam melakukan video editing (edit movie/edit film, dsb), ada beberapa istilah.

Pinnacle itu hampir sama sistemnya dengan Windows Movie Maker.
Memakai sistem time-based ada sebenarnya time-linenya tapi malah membuat repot. Simple dan sederhana. Karena mudahnya pemakaian jadi agak sulit untuk proses video yang berat dan sesuai dengan keinginan. Transisi menarik untuk orang yang belum terbiasa menonton berbagai video namun jika udah sering bergelut akan menimbulkan persepsi sendiri atas transisi tersebut. Kemudian effectsnya sederhana, yang paling keren itu earthshakenya Pinnacle keren dan mudah digunakan. Untuk yang lain pengaturan untuk mencari hasil yang pas agak sulit dicapai.

Adobe Premiere mirip sama Canopus Edius

Murni memakai time-line seluruhnya. efek-efeknya sangat banyak dan bejibun. Tool yang sangat banyak dan penuh dengan opsi, dengan melihat user interface-nya aja sangat terlihat professional, namun jika melirik software lain (Vegas/FCP) akan terasa user yang keren itu ternyata cuma manipulasi. Tingkat kontrol dan pengendalian untuk pengeditan video (edit movie/edit film, dsb) disini sangat rumit untuk memotong kita musti memilih tool, untuk memperlambat kadang kita musti harus memilih tool dan atau mengaturnya melalui propertiesnya. Color Balance dan sistem pewarnaannya asyik (secara yang Adobe punya), tapi jujur kalo masih baru dalam dunia video editing akan terasa membosankan dan membawa kesan yang agak suram, namun setelah lama bergelut kita akan mencari warna2 ini. Untuk canopus tidak diragukan lagi kelebihan yang paling mencolok adalah sistem bundle software dan hardware (walau harganya cukup mencekik) yang dapat memaksimalkan kinerja kita.

Sony Vegas prinsip kerjanya sama dengan Final Cut Pro ((FCP)Apple punya)

FCP sempat menjajaki peringkat teratas software video editing terbaik, namun semenjak kehadiran Sony Vegas, perlahan ketenaran FCP mulai tersaingi, dua software ini sekarang sudah dipakai para filmmaker kelas atas. diduga banyak film layar lebar yang menggunakan FCP atau Sony Vegas (SV) sebagai software editingnya. Kelebihannya adalah user interface yang sederhana (setidaknya lebih sederhana dibanding Premiere) namun dapat memuat seluruh informasi penting. kelebihan yang bakal dirasakan adanya shortcut untuk pemotongan gambar atau tidak ada tool untuk memotong gambar. Kemudian di SV ada cara mudah untuk mengatur fade in/out sebuah adegan. Cara kerja yang cepat, preview yang sangat cepat, dan begitu mudah. hasil renderan jika diatur secara tepat, maka akan dapat menghasilkan renderan yang hampir setara kualitasnya dengan s/w khusus untuk rendering semisal TMPGencoder / Canopus Procoder (jika hanya mengandalkan s/w tanpa h/w). namun di SV sistem warnanya tidak bisa sespesifik di Adobe Premiere, tingkat kontrasnya terlalu tinggi, warna2 nanggung itu agak sulit dicari.

Dengan demikian file yang tadi sudah bisa dilakukan video transfer/transfer film. File video transfer / transfer film tersebut tidak kalah dengan aslinya. Semoga bermanfaat

Video Editing


Pengertian Video Editing


Gambar Video Editing
Proses editing adalah salah satu elemen penting di dalam sinematografi dan tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcasting. Namun apa sebenarnya video editing itu ? Video editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.

Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam proses editing, misalnya : camera angle, cameraworks, jenis shoot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. Istilah-istilah tersebut merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor.

Grammar of The Edit





* Motivasi
Pada film, gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya sering kali ditampilkan sebelum gambar utama (subjek/objek). Tujuan dimunculkan gambar-gambar tersebut adalah sebagai penggiring dan penjelas dari gambar selanjutnya. Selain gambar, motivasi dapat juga dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar dan audio.

* Informasi
Pengertian informasi pada editing sebenarnya mengacu pada arti sebuah gambar. Gambar-gambar yang dipilih oleh seorang editor harus memberikan suatu maksud atau menginformasikan sesuatu.

* Komposisi
Salah satu aspek penting bagi editor adalah pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus. Bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan Cameraworks.

* Continuity
Continuity adalah suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara gambar satu dengan gambar sebelumnya. Sedangkan fungsi dari continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu pada gambar atau audio.

* Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.

* Sound
Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :
1. Original Sound
Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan pengambilan gambar/visual.
2. Atmosfer
Semua suara latar/background yang ada di sekitar subjek/objek.
3. Sound Effect
Semua suara yang dihasilkan/ditambahkan ketika saat editing, bisa dari original sound maupun atmosfer.
4. Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton.

Sunday

Penggabungan Dua Lagu Dengan Cool Editing Pro


Penggabungan Dua Lagu dengan Cool Edit Pro 

Penggabungan Dua Lagu dengan Cool Edit Pro 2.0
Posted by: pti08 on
In: Audio | Tutorial Audio Comment!
 
 
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
 
 
Cool edit pro adalah software yang digunakan untuk mengedit file-file yang berekstensi
mp3, wav, cda, cel dan sebagainya yang mendukung format suara. Pada pembahasan kali
ini kita akan mencoba menggabungkan (mixing) suara dalam hal ini lagu, antara lagu
yang satu dengan yang lainnya, dan berbagai efek yang bisa digunakan dalam cool edit
pro 2.0.
1. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah buka program cool edit pro seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
 gambar1

                                                   gambar1
 
 
2. Pilih file open, masukkan lagu-lagu yang anda punyai.
Pada gambar di bawah ini saya memasukkan lagu rocker juga manusia miliknya
serious band dan lagu berlalu milikny the fly, seperti terlihat pada gambar.
ce2
 
 
Pada saat lagu dimainkan waktu yang ada di toolbarnya akan berjalan.
3. Langkah berikutnya adalah mainkan lagu pertama sampai kira-kira waktu
menunjukkan 20 detik kemudian klik stop. Dan bloklah lagu tersebut.
Lagu dalam keadaan terblok dari detik awal sampai deti ke 20,190
 ce3
 
4. Copykan dengan cara pilih menu edit → copy to new. Maka pada daftar lagu
yang terbuka akan bertambah 1 file lagu yang bertuliskan rocker juga manusia 2.

5. Lakukan hal yang sama pada lagu kedua, blok lagu pada detik sesuai selera anda
dan copy file tersebut seperti yang di jelaskan di atas.
Sekarang tampilan cool edit pro menjadi seperti berikut:
ce4
Ada 2 file baru hasil pengcopyan tadi.
 
 
 
 
6. Sekarang klik 2x pada lagu yang baru tercipta, pada penjelasan ini saya mengklik
file rocker juga manusia 2.

7. Blok semua area kerja dari cool edit pro sampai tampilannya menjadi agak keabuabuan
seperti terlihat pada gamba
r:ce5
                 Hasil pemblokan dari file
 
8. Kemudian pilih menu edit → copy.
 
9. Kemudian double klik file yang kedua, dalam hal ini saya mengklik file the fly
berlalu 2.
10. Kemudian klik pada tool bar paling kiri pojok bawah yang bertuliskan go to end
or next cue, fungsinya supaya lagu the fly 2 tersebut berada pada paling akhir
lagu. Kemudian klik paste.
ce5
 
ce7

11. Klik tombol play. Nah sekarang dengarkan hasil mixing atau penggabungan dua
lagu yang berbeda menjadi satu file.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Dalam hal ini anda bebas melakukan paste dimana aja sesuai selera, diawal,
tengah-tengah ataupun diakhir.
Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah menambahkan effect pada
lagu tersebut.
12. Pilih tab effect atau menu effect, terlihat efek-efek yang dapat kita gunakan untuk
memodifikasi suara (lagu). Pada pembahasan ini kita akan menggunakan efek
special → distortion.
13. Pada keadaan file terblok pilih tab effect→ special→ distortion dan klik 2x.
Seperti terlihat pada gambar
ce8
 
14. Pada preset pilihlah background noise dan klik preview, anda juga dapat
menggeser kurva yang ada sesuai dengan selera anda. kemudian dengarkan dan
rasakan perbedaan dari suara awalnya. Anda dapat mencoba mencoba bagian
yang lain pada menu preset. Ataupun di menu effect.

 



Penggabungan Dua Lagu dengan Cool Edit Pro 2.0

Posted by: pti08 on: December 19, 2008

Rahmad Husein H
R124HM417@YAHOO.COM

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.


Cool edit pro adalah software yang digunakan untuk mengedit file-file yang berekstensi
mp3, wav, cda, cel dan sebagainya yang mendukung format suara. Pada pembahasan kali
ini kita akan mencoba menggabungkan (mixing) suara dalam hal ini lagu, antara lagu
yang satu dengan yang lainnya, dan berbagai efek yang bisa digunakan dalam cool edit
pro 2.0.
1. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah buka program cool edit pro seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.

gambar1
gambar1


2. Pilih file open, masukkan lagu-lagu yang anda punyai.
Pada gambar di bawah ini saya memasukkan lagu rocker juga manusia miliknya
serious band dan lagu berlalu milikny the fly, seperti terlihat pada gambar.
ce2


Pada saat lagu dimainkan waktu yang ada di toolbarnya akan berjalan.
3. Langkah berikutnya adalah mainkan lagu pertama sampai kira-kira waktu
menunjukkan 20 detik kemudian klik stop. Dan bloklah lagu tersebut.
ce3Lagu dalam keadaan terblok dari detik awal sampai deti ke 20,190


4. Copykan dengan cara pilih menu edit → copy to new. Maka pada daftar lagu
yang terbuka akan bertambah 1 file lagu yang bertuliskan rocker juga manusia 2.
5. Lakukan hal yang sama pada lagu kedua, blok lagu pada detik sesuai selera anda
dan copy file tersebut seperti yang di jelaskan di atas.
Sekarang tampilan cool edit pro menjadi seperti berikut:
ce4
Ada 2 file baru hasil pengcopyan tadi.




6. Sekarang klik 2x pada lagu yang baru tercipta, pada penjelasan ini saya mengklik
file rocker juga manusia 2.
7. Blok semua area kerja dari cool edit pro sampai tampilannya menjadi agak keabuabuan
seperti terlihat pada gambar:
ce5Hasil pemblokan dari file

8. Kemudian pilih menu edit → copy.

9. Kemudian double klik file yang kedua, dalam hal ini saya mengklik file the fly
berlalu 2.
10. Kemudian klik pada tool bar paling kiri pojok bawah yang bertuliskan go to end
or next cue, fungsinya supaya lagu the fly 2 tersebut berada pada paling akhir
lagu. Kemudian klik paste.
ce6
ce7

11. Klik tombol play. Nah sekarang dengarkan hasil mixing atau penggabungan dua
lagu yang berbeda menjadi satu file.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Dalam hal ini anda bebas melakukan paste dimana aja sesuai selera, diawal,
tengah-tengah ataupun diakhir.
Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah menambahkan effect pada
lagu tersebut.
12. Pilih tab effect atau menu effect, terlihat efek-efek yang dapat kita gunakan untuk
memodifikasi suara (lagu). Pada pembahasan ini kita akan menggunakan efek
special → distortion.
13. Pada keadaan file terblok pilih tab effect→ special→ distortion dan klik 2x.
Seperti terlihat pada gambar
ce8

14. Pada preset pilihlah background noise dan klik preview, anda juga dapat
menggeser kurva yang ada sesuai dengan selera anda. kemudian dengarkan dan
rasakan perbedaan dari suara awalnya. Anda dapat mencoba mencoba bagian
yang lain pada menu preset. Ataupun di menu effect.

==========

Biografi Penulis
ce9
Rahmad Husein H. Menamatkan D3nya di Ilmu Komputer FMIPA USU
dan sekarang masih aktif kuliah, dan sedang menyelesaikan kuliahnya di
FMIPA UGM. Sangat tertarik dengan bidang multimedia, desain grafis
dan aplikasi Desktop. Bisa di hubungi di R124HM417@yahoo.com


Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Tags: 

29 Responses to "Penggabungan Dua Lagu dengan Cool Edit Pro 2.0"

mw tnya…ko klo ngemix lagu pas mau dsave malah expired gtu y???mpe sbl bgt!!!
Rhmt husein.. Mksud lho apaan btua apaan gbungin 2 lgu? Mnding lho bljar dubing video dg cool edit aja lbih mnfaat.
gini2 juga ilmu gan,,, bermanfaat bagi yg belom bisa,
jangan asal comment bang,,,
assalamu’alaykum
maaf mas. numpang nanya (ga nyambung ama artikel di atas sih)…
bgm cara menghilangkan vocal dari musik sebuah lagu pake cool edit pro 2.0…??? jadi kayak karaoke gitu
thks tas artikelnya….kalo da ilmu lain tolong di kirim keterunelombok83@gmail.com.
smga illmu….yang di share bermanfaatn
salam.
anthoe.
bang …mau nanya….kan sy sdh gabungin dua lagu jadi 1 file truss aku save kok mala jadi 1 lagu….ntu juga lagunya hanya setengah….
halp miiiiiiiiiiiii
Bagaimana cara hilangkan suara pada cool edit????
mas, di cool edit pro bisa menghilangkan noise dari awal lagu sampai akhir lagu gak?kalo bisa gimana caranya?makasih ya mas…
cara ngurangin noise dong,,,,,,
pusing nyari carane sndirii (G)
MAssss…..
saya pake software effect guitar simulator (AMPLITUBE),, truss
hasil suaranya mow di rekam ke cool edit pro,, kog gak bisa ya..???
hasilnya tetap standart mas,,(suara dari amplitubeNya gak
kerekam) apa emang gak bisa..???
atw mngkin ada settinganya mass,,,
mohon bntuannya mas,, maklum PEMULA hehehe..
bang,, kalo menghilangkan vocal pada sebuah lagu itu gimana y caranya ??
mas ada gak versi yang barru?
gmna cr savena nh???
iyaa..gmna cara savenya…? >.< udah susah" bikin mlah ngesavenya yg ga bisa TT huhuh
mas cara savenya bgimane???
masa udh d save yg ad cuma 1 menit doank.
saya edit total wktunya skitar 6 mnit.
pas d save cma ad semenit
mohon d ksih tau
editnya udh susah2 nh
aura : di block dulu terus ke favorite > vocal cut
khayank kyuk : mungkin tu aplikasi trial x,
Bang, Please Help Me Tutorial Bagaimana Cara Merekam Sebuah Lagu dg Cool Edit Pro 2.0 secara Detil, maksudx Complit Prosesx dr awal rekam sampe jd sebuah lagu yang bagus….Tks,
Mas thanks infonya..tpi saya mau tanya lagi gmana kalau gabungan lagunya lebih dari 2 saya coba kok gak bisa ya..mhon bantuannya…
mas. bagaimana caranya kita menggabungkan dua audio menjadi satu tapi teidak bersamaan?? mohon bantuannya mas/. thanks.
menhilangkan vokal pada cool edit pro gimana
Makasih banyak,
mkch mas
Mau Nanya Lg Nie Mas.. Bisa Gag Vokal Pada Lagu di Hilangin?
Mas, saya mau mempunyai Program Cool edit yg baru…ada tidak..
makasih mas infonya,,, bermanfaat
kalo misalkan kita rekaman, trus ada instrumentalnya. bisa gak diedit.? jadi itu lagu seperti kita yang nynyiin ^^
kalo bisa tolong dibantu yah :)
ass.maaf mo tanya..klo mo mengupdet,atau memperpanjang jangka waktu save pada cooledit pro 2.0 gmana ya?
link untuk downloadnya mana mas???
dan jangan Lupa kunjung balik dan kasih link nya.
mas,gmna cara nge save masak udah bwt capek2 yg kesimpan hanya 1mnit40 detik

Leave a Reply

Follow

Get every new post delivered to your Inbox.